Menjambret Demi untuk Makan
Dengan dalih untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, dua anak yang beranjak dewasa ini nekat menjambret saban harinya. Adalah NW, inisial pelaku penjambretan sadis ini di Kota Pontianak, Kalimantan Barat.
Usianya baru berusia 16 tahun. Lelaki yang mengaku tamatan SMA ini tak segan-segan untuk melakukan aksi di jalanan kepada sejumlah korbannya, yakni kaum hawa.
“Saya tak tahu tiba-tiba dibawa oleh polisi saat berada di rumah. Saya sudah sering melakukan penjambretan. Karena, mencari kerja susah, sementara kebutuhan hidup semakin tinggi tiap harinya. Menjambret demi untuk makan,” katanya, saat memberikan keterangan dihadapan penyidik di Mapolda Kalbar. “Yang saya ingat ada 7 kali menjambret. Selama 7 kali menjambret, saya tak pernah ditangkap polisi, baru kali ini aja diamankan polisi”.
Ia mengakui aksi kejahatannya tersebut. Bahkan ia berjanji tidak akan melakukannya dikemudia hari. “Saya kapok pak,” ucapnya, dengan muka lebam biru. “Yang dijambret HP. Tas wanita. Ada juga dompet yang isinya Rp 700 ribu, bahkan Rp 50ribu pun ada,” ia menambahkan.
Lain halnya AN(22). Ia merupakan teman NW. Mereka berdua kompak melancarkan aksinya di wilayah ini. “Saya sudah tujuh kali melakukannya. Saya dipukul warga yang kesal sama saya,” ujar dia, tertunduk lesu.
Kedua pelaku sudah dibekuk kepolisian setempat. Sebelumnya, polisi kesusahan mencari pelaku tersebut. Kedua pelaku, sebelum diamankan petugas, sempat menjadi bulan-bulanan warga setempat yang marah secara spontanitas. Pukulan terhadap tersangka ini pun terjadi hingga babak belur dihajar warga. (Aceng Mukaram)
Usianya baru berusia 16 tahun. Lelaki yang mengaku tamatan SMA ini tak segan-segan untuk melakukan aksi di jalanan kepada sejumlah korbannya, yakni kaum hawa.
“Saya tak tahu tiba-tiba dibawa oleh polisi saat berada di rumah. Saya sudah sering melakukan penjambretan. Karena, mencari kerja susah, sementara kebutuhan hidup semakin tinggi tiap harinya. Menjambret demi untuk makan,” katanya, saat memberikan keterangan dihadapan penyidik di Mapolda Kalbar. “Yang saya ingat ada 7 kali menjambret. Selama 7 kali menjambret, saya tak pernah ditangkap polisi, baru kali ini aja diamankan polisi”.
Ia mengakui aksi kejahatannya tersebut. Bahkan ia berjanji tidak akan melakukannya dikemudia hari. “Saya kapok pak,” ucapnya, dengan muka lebam biru. “Yang dijambret HP. Tas wanita. Ada juga dompet yang isinya Rp 700 ribu, bahkan Rp 50ribu pun ada,” ia menambahkan.
Lain halnya AN(22). Ia merupakan teman NW. Mereka berdua kompak melancarkan aksinya di wilayah ini. “Saya sudah tujuh kali melakukannya. Saya dipukul warga yang kesal sama saya,” ujar dia, tertunduk lesu.
Kedua pelaku sudah dibekuk kepolisian setempat. Sebelumnya, polisi kesusahan mencari pelaku tersebut. Kedua pelaku, sebelum diamankan petugas, sempat menjadi bulan-bulanan warga setempat yang marah secara spontanitas. Pukulan terhadap tersangka ini pun terjadi hingga babak belur dihajar warga. (Aceng Mukaram)
0 Comments
