Adm

Senin, 07 Maret 2016

Jualan Pisang, Nenek Ini Berjalan Kaki Puluhan Kilometer


Ibu Sumiati, penjual pisang berjalan kaki di Pontianak. (foto:Aceng Mukaram)


Selepas menunaikan ibadah salat subuh, Sumiyati berangkat dari rumah kontrakanya untuk berjualan pisang. Dari rumah kontrakan yang jaraknya 5 kilometer, wanita berumur 50 tahun ini berjalan kaki tanpa ditemani siapa pun ke pasar membeli pisang.

Pisang yang dibelinya, dijual kembali berkeliling berjalan kaki hingga puluhan kilometer.  Itu dilakukannya setiap hari. Walau pun sudah berumur tua, Sumiyati, tidak mengemis. Ia tampak semangat disaat menjajakan pisang.

“Saya tak punya rumah. Masih ngontrak. Anak saya ada 3 sekolah semua,” tutur Sumiyati, dijumpai saat berjualan keliling di Jalan Siam, Kota Pontianak, Kalimantan Barat.

Sumiyati mengaku sudah lama menetap tinggal di Pontianak sejak 15 tahun lalu. Ia merupakan wanita asal dari Pamekasan, Madura, Jawa Timur. Sang suami, saat ini berada di Kabupaten Ketapang bekerja sebagi buruh tani. Jarang pulang ke rumah, karena biaya ongkos mahal ke Pontianak. 

“Ya lebih baik uangnya ditabung. Biasanya dia kirim wesel pos,” ucapnya, yang tampak lelah.

Kegigihan Sumiyati, merawat tiga anaknya masih sekolah di SMP, dan SMA terlihat dari berjualan pisang setiap harinya. Anaknya di rumah diajarinya berjualan pisang. “Anak saya di rumah jualan pisang. Untuk bantu-bantu,” ujarnya.

Dalam sehari, dari hasil penjualan pisang, ia mendapatkan puluhan ribu rupiah. Setiap langkah kakinya, ia berharap daganganya laku. Pisang yang dibawa oleh Sumiyati, disimpan di atas kepalanya diganjal kain. 

Terlihat jelas keringat menempel dipipinya. Sepertinya lelah. Namun, senyum manis terpancar dari wanita ramah ini pada siapa pun. Keliling Kota Pontianak sudah menjadi kebiasaanya. Selain sehat, ia bisa mendapatkan keuntungan dari hasil penjuala pisang yang laku.

“Beli pisang pak. Ini pisang rawa. Manis pak,” itulah cara Sumiyati menawarkan dagangan pisangnya pada setiap pembeli. (Aceng Mukaram)

Comments
0 Comments
Facebook Comments by Media Blogger

Comments+ 0 komentar:

Entri Populer